Senin, 18 Februari 2013

Ayo Kita Menanam Pohon!






Sabtu, 16 Februari 2013

Pertanian Dalam Sudut Pandang Islam

Bagaimanakah pandangan Islam terhadap dunia pertanian?

Petani adalah sebuah profesi yang sagat mulia, dikatakan mulia karena seorang petani dapat memberikan manfaat bagi orang lain atas usahanya, salah satunya yaitu terpenuhinya kebutuhan pangan. Terlebih lagi kemulian tersebut akan bertambah apabila petani tersebut adalah seorang muslim.
Itu semua bukan sebatas opini belaka, melainkan sebuah fakta, betapa mulianya seorang petani dalam ruang lingkup Islam.
Dalam hadist Rasullah SAW yang di riwayatkan oleh Imam Muslim, bahwa apabila seorang muslim menanam tanaman, maka apapun yang telah dimakan dari apa yang dia tanam tersebut, dan apapun yang telah dicuri dari tanaman yang dia tanam itu akan menjadi sedekah baginya. Subhanallah.
Tidak hanya makhluk Allah dari kalangan manusia yang dapat merasakan manfaatnya. Bahkan makhluk Alloh SWT yang lainnya seperti hewan baik itu yang tergolong dalam kelompok herbivora, karnivora ataupun pengurai, mereka semua mendapatkan manfaat dari aktivitas pertanian. Hal itupun tertera dalam hadist yang shohih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori :
Dari Anas bin Malik R.A. bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah seorang muslim menanam pohon, tidak pula menanam tanaman kemudian hasil tanaman tersebut dimakan oleh burung, manusia atau binatang melainkan tanaman yang dia tanam itu menjadi sedekah baginya.”

Cukuplah itu semua menjadi bukti yang jelas mengenai anjuran Nabi Muhammad terhadap pentingnya pertanian. Selain itu manfaat yang dihasilkan dari bertani, bukan hanya sebagai penyedia kebutuhan pangan, tetapi juga menjadikan lingkungan hidup menjadi lebih asri dimana udara yang kita hirup menjadi segar, karena tanaman yang tetap terjaga pertumbuhannya yang akan menghasilkan O2 yang begitu sangat di butuhkan manusia.

Dengan terjaganya tanaman tersebut akan melahirkan nilai keindahan tersendiri, yakni fungsi lain dari sebuah tanaman yang membuat alam sekitar menjadi Indah di pandang dan memberikan kesejukan bagi siapapun yang melihatnya. Lihatlah hamparan tanah Indonesia yang dipenuhi oleh tanam-tanaman yang beraneka ragam jenisnya, telah memberikan daya tarik tersendiri, bagi siapapun yang mengunjungi tanah Indonesia, sehingga kita kenal peribahasa “Gemah ripah loh jinawi”.
Banyak sekali manfaat dari kegiatan bertani,  tapi yang paling besar adalah manfaat yang bisa dijadikan bekal di akhirat kelak, bagi siapa yang melakukannya, yakni manfaat yang bersifat diniyyah yaitu manfaat yang berupa pahala. Seperti hadist yang telah saya tuliskan diatas, apabila tanaman yang kita tanam yang dapat menjadi sumber pangan bagi siapapun, sekalipun seekor hewan yang memakannya sesungguhnya itu adalah merupakan sedekah bagi siapa yang menanamnya.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXvAUSlRbwtaH_6nsPhd8DGDTI4YaPns5szZJIHm3L_aMv0DkVEuSdIBNfcgYoLTL278fwbgNFvMHMQKuS4nxI5vAqeLz3a3CnoMGYhsCRqLmh_wLy-w07vYzb58EeXvTg0ez082HPuY_l/s1600/berdoa+di+sawah.JPGIni semua merupakan sebuah pencerahan lagi bagi kita, bahwa pertanian bukan hanya sebuah mata pencaharian yang hanya sebatas becocok tanam ataupun menanam padi di sawah, tapi pertanian adalah merupakan ladang amal bagi siapapun yang terjun dalam bidang pertanian. Dan juga bukan hanya ladang demi terpenuhi rezki, tetapi ladang yang merupakan sarana mencari ridho Illahi Rabii, Allah Subhanahu Wata’ala.

Ayo kita menanam seribu kebaikan dengan bertani!

Minggu, 10 Februari 2013

Petani, Tuan dan Pemilik Sejati Sebuah Negara


"Alfallaahu sayyidul bilaadi wa maalikuhu al-haqiiq"
Pernakah teman-teman mendengar kata-kata tersebut ?
Mungkin untuk sebagian teman-teman yang berlatar belakang pendidikan madrasah seperti saya, sudah tidak asing lagi mendengar kata-kata tersebut.”Alfallaahu sayyidul bilaadi wa maalikuhu al-haqiiq” adalah pepatah Arab yang mempunyai arti yang cukup mendalam bila kita menela’ah arti dari kata-kata tersebut. Bahkan kata-kata tersebut juga termasuk kata mutiara yang cukup dikenal dalam hazanah intelektual Islam
.
Alfallaahu sayyidul bilaadi wa maalikuhu al-haqiiq” artinya seorang petani adalah tuan dari sebuah negara dan pemilik wilayah yang sesungguhnya. Ada arti mendalam dari kata pepatah tersebut jika kita menela’ah lebih jauh makna dari kata tersebut, yang pertama "Alfallaahu sayyidul bilaadiyang berati seorarang petani adalah tuan dari sebuah Negara, seperti yang telah kita ketahui pertanian terbilang sangat menonjol dalam menentukan maju tidaknya perkembangan sebuah Negara yang mampu menjadi sumber terpenting perekonomian Negara itu sendiri. Petani bukan saja mampu mencukupi kebutuhannya secara mandiri, namun juga dapat memberi sumbangan terbesar bagi kemakmuran seluruh rakyat.
   
“Sayyid” yang berarti tuan yang juga merupakan sebutan kehormatan dalam bahasa Arab, maka “Sayyidul Bilad”yang berarti Tuannya sebuah negeri yang dimaksudkan kepada petani, berarti ini merupakan sebuah reward tersendiri yang tidak main-main, untuk seorang petani yang merupakan pekerjaan yang begitu mulia.

Lebih daripada itu, yang kedua yakni kata-kata selanjutnya ‘wa Maalikuhu” yang berarti pemilik atau yang menguasai, ini berarti sektor pertanian ini merajai perekonomian negara dan berkaitan langsung dengan soal kesejahteraan umat,  pernyataan ini di perkuat dengan kata “al-haqiiq” yang berarti kebenaran sejati, yang pada intinya berarti pula Petani berada pada tingkat penghargaan tertinggi yang merupakan tulang punggung perekonomian bangsa ini.

Jadi, intinya berbanggalah hidup dalam sebuah Negara yang unggul dalam sektor pertanian yang kita kenal dengan sebutan Negara agraris, dan akuilah Kecintaan kalian terhadap hijau taninya Indonesia. Karena hijaunya pertanian adalah integritas pribadi Negara Indonesia.

Senin, 04 Februari 2013

Penjelasan: Hijau Taniku, Integritas Pribadi Negriku

 Hijau Taniku, Integritas Pribadi Negriku


            Berbicara tentang negara Indonesia maka akan besar kaitannya dengan topik pembicaraan potensi sumber daya alam yang begitu luar biasa. Seperti yang kita ketahui negara Indonesia merupakan negara dengan kepulauan terbesar di dunia begitupula dengan kekayaan sumber daya alam yang begitu melimpah. Potensi sumber daya alam Indonesa sangatlah luar biasa, terutama dalam bidang pertaniaan. Oleh karena itu tak heran sebagian penduduk Indonesia banyak yang menggantungkan hidupnya dari hasil alam yang begitu kaya ini.
Potensi sumber daya pertanian Indonesia
“Gemah Ripah Loh Jinawi,” pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita mendengar pribahasa tersebut, sebagai bentuk gambaran betapa indahnya negara tercinta ini. Saya yakin sebagian masyarakat Indonesia  sudah begitu paham arti dari peribahasa tersebut, yakni, hamparan kehijauan tanah yang mampuh memanjakan setiap mata yang memandangnya. Seperti itulah gambaran sumber daya alam Indonesia, sehingga kita kenal Negara Indonesia ini sebagai Negara agraris.


Lantas, apa hubungannya dengan integritas pribadi negri kita?

     Integritas sendiri berarti kualitas/mutu ataupun keutuhan kepribadian yang melekat. Dalam hal ini adalah integritas pribadi negara Indonesia, yang dapat di artikan jati dirinya negara Indonesia yang berpotensi dan memiliki kemampuan untuk memancarkan kewibawaannya, guna menjaga keutuhan negara Indonesia itu sendiri. Dunia pertanian, telah membuat harum  nama Negara Indonesia sebagai Negara agraris yang sudah cukup terkenal popularitasnya di kancah dunia industry pertanian dunia. Pasalnya, sektor industri pertanian seakan telah menjadi primadona perekonomian tersendiri di Indonesia, meskipun perekonomian negara kita lebih ditopang pada sektor industri dan jasa. Selain itu sektor industry pertanian Indonesia telah menyerap sebagian besar tenaga kerja dibadingkan dengan sektor industry lainnya, dikarenakan sektor pertanian Indonesia begitu sangat di butuhkan dan menjadi tulang punggung Negara sebagai penyedia pangan nasional.

            Sebagai Negara agraris yang sebagian masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani, dan begitu sangat menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian, menjadikan pertanian seakan menjadi tolak ukur hidup dan matinya negara ini. Tanpa dapat disangkal lagi, bahwa kita tidak dapat hidup, tanpa adanya sentuhan dunia pertanian, dari mulai memenuhi kebutuhan sandang, papan maupun pangan. Terlebih lagi kebutuhan pangan merupakan kebutuhan primer dalam tatanan kehidupan, yakni kebutuhan yang harus dipenuhi, untuk dapat melangsungkan kehidupan. Seperti apa yang telah dijelaskan oleh salah seorang dosen IPB pada saat seminar dan sosialisasi kampus IPB untuk daerah Sukabumi, yang pada saat itu diadakan di SMAN 1 Sukabumi, tentang latar belakang dan sejarah terbentuknya Insitut Pertanian Bogor (IPB), yaitu pidato Presiden Republik Indonesia yang ditujukan kepada segenap pemuda-pemudi di seluruh Indonesia, terutama  pemuda-pemudi sekolah menengah, saat hendak meletakkan batu-pertama dari di Gedung Insitut Pertanian di Bogor, Presiden Soekarno berpidato bahwasanya :
Pangan sebagai kebutuhan primer dalam kehidupan

“Pangan adalah hidup matinya sebuah bangsa. Ketika ada sebuah bangsa yang masih menggantungkan pangannya terhadap bangsa lain, maka tunggulah kehancuran negara tersebut”.


        Sungguh merupakan kata-kata yang mempunyai makna yang begitu luar biasa. Negara Indonesia yang juga terkenal dengan tanah surga, patut bersyukur atas kekayaan alam yang melimpah ruah di tanah yang subur. Kita harus seanantiasa menjaga kakayaan alam Indonesia demi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.  Jadi sudah jelas bahwa Integritas Pribadi negara Indonesia adalah hijaunya pertanian yang telah memakmurkan lingkungan hidup negri kita, serta budaya tani yang sudah melekat dan mendarah daging pada masyarakatnya. Untuk itu, kita sebagai generasi bangsa Indonesia harus sangat produktif dalam kegiatan pertanian guna menghasilkan produk pangan yang lebih berkualitas, demi terbentuknya suatu negara yang utuh dan unggul. 

Maju Terus Pertanian Indonesia! 
karena, Hijau Taniku, Integritas Pribadi Negriku




Sumber gambar:
 - ljieswip.jpg
http://blog.umy.ac.id
 hasiltani.jpg
 http://blog.ub.ac.id
                           

Minggu, 03 Februari 2013

HIJAU TANIKU, LESTARI NEGRIKU

HIJAU TANIKU, LESTARI NEGRIKU
Indonesia sebagai Negara agararis dengan potensi sumber daya alam yang begitu luar biasa mampu membawa nama Indonesia ke kancah dunia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dimana setiap wilayahnya memiliki sumber daya alam yang begitu melimpah. Hampir semua tumbuhan dapat hidup dengan subur dan baik. Berbagai macam tumbuhan menghiasi lingkungan hidup negri tercinta  Indonesia.
            Tanpa dapat dipungkiri kita tidak dapat hidup tanpa sentuhan dunia pertanian, dari mulai memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan. Tidak hanya itu dengan pertanian lingkungan akan terasa lebih asri, dikarenakan ekosistem lingkungan hidup akan tetap terajaga. Seperti yang kita ketahui budaya teknologi modern seakan telah merajai kegiatan industry dunia. Tanpa di imbangi dengan kecintaan kecintaan kita terhadap lingkungan, bisa diprediksi lingkungan hidup kita akan mudah tercemar, akibat kegiatan industri yang tidak ramah lingkungan.
            Pembangunansektor industri sangat berpotensi menimbulkan berbagai dampak negativ terhadap ruang lingkuppertanian kita, dikarenakan bahan sisa atau yang di hasilkan dari kegiatan sektor industri . Limbah tersebut dapat berupa gas buang yang akan akan merusak lahan pertanian, ataupun limbah cair dengan kandungan zat-zat beracun yang akan menyebabkan rusaknyalahan pertanian dan terjadinya pencemaran lingkungan. Untuk menghadapi masalah tersebut dapat dilakukan program kali bersih dan langit biru, jugapemberian sanksi bagi pengusaha yang telah mencemari lingkungan.
            Dengan kesadaran terhadap pentingan menjaga lingkungan hidup termasuk didalam dalam pelestarian dunia pertanian, lingkungan hidup akan lebih hijau, artinya semua tanaman akan tetap tumbuh berkembang diatas tanah yang sumbur dan makmur. Hamparan kehijauan tanah akan mampuh memanjakan mata yang memandangnya.

"HIJAU TANIKU, LESTARI NEGRIKU ! MENCINTAI LINGKUNGAN BUKTI NYATA MENCINTAI DIRI SENDIRI"

Sabtu, 02 Februari 2013

Tentang IPB : IPB, Revolusioner Hijau Pertanian Indonesia


Tentang IPB :

Bogor Agricultural University, atau yang kita kenal dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) adalah Universitas yang didirikan pada tanggal 1 September 1963. IPB merupakan sebuah perguruan tinggi pertanian negeri yang bertempat di Bogor. Dengan background pertanian serta prestasi yang di raih IPB, membawanya menjadi universitas terbaik Indonesia yang berkelas dunia (World Class University).
Institut Pertanian Bogor (IPB) merupakan universitas terbesar dalam bidang pertanian yang terakreditasi Internasional, IPB berinovasi menjadikan sektor pertanian sebagai pembawa pembangunan pondasi kemajuan Indonesia. Universitas yang kental akan budaya pertanian ini memiliki motto "Mencari dan Memberi yang Terbaik". 
http://adesuherman09.student.ipb.ac.id/files/2012/07/rektorat-ipb3.jpg
Gedung rektorat IPB
Potensi sumber daya alam Indonesa sangatlah luar biasa, terutama dalam bidang pertaniaan. Oleh karena itu tak heran sebagian penduduk Indonesia banyak yang menggantungkan hidupnya dari hasil alam yang begitu kaya ini. Namun dari dulu hingga sekarang sistem dan teknologi pertanian yang digunakan di daerah-daerah pertanian tidaklah berubah, masih bersifat tradisional dan bisa dikatakan ketinggalan jaman. Institut Pertanian Bogor merupakan salah satu solusi dimana sebagai media mesin pencetak tenaga ahli dalam menghadapi persaingan global di masa yang akan datang, dengan kompetensi diri yang tangguh, terampil, dan berkualitas khususnya dalam bidang pertanian. Untuk itu, Institut Pertanian Bogor (IPB) yang merupkan The Most Innovative Campus, telah banyak melahirkan ide-ide cemerlang yang berkaitan dengan kemajuan teknologi modern, demi memajukan sektor pertanian negri ini.

Lantas, apakah cuma pertanian saja yang ada di IPB?
Ilmu komputer IPB
Tentu tidak hanya pertanianyang dipelajari di IPB, kampus IPB tidak hanya berkaitan dengan pertanian dan bercocok tanam saja, tersedia juga berbagai  pilihan ilmu yang di pelajari di IPB, ada Ilmu Komputer, Kedokteran Hewan, dan berbagai ilmu lainnya yang berkompetensi dalam bidang biosains.
Sebagaimana yang telah di Informasikan oleh kakak-kakak dari IPB, pada saat acara sosialisasi IPB dan SNMPTN ke Sekolah saya, tepatnya di MAN 2 Kota Sukabumi, dijelaskan bahwa Insitut Pertanian Bogor (IPB) tidak hanya mencetak tenaga ahli pada bidang pertanian saja, tetapi juga banyak lulusan IPB yang nyatanya melenceng dari background pendidikannya, karena memang lulusan IPB sangat diminati oleh berbagai perusahaan. Berbeda dengan lulusan perguruan tinggi lainnya, IPB membekali mahasiswanya dengan skill kewirausahaan yang begitu kental, IPB merupakan universitas berwawasan kewirausahaan (Enterpreneurial University) sehingga lulusannya bukan lagi seorang job seeker, melainkan seorang job creator, yaitu seseorang yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan. 
         Selain itu, Institut Pertanian Bogor adalah universitas yang begitu peduli terhadap lingkungan, itu semua tercermin dalam suasana kampusnya. Lingkungan sekitar kampus IPB didesain membentuk sebuah lingkungan kampus hijau dan dinamis yang membuat suasana lingkungan kampus menjadi lebih asri, dan tentu membuat suasana belajar menjadi nyaman. Oleh karena lingkungan kampus hijau tersebut, membawa Institut Pertanian Bogor mengukir prestasinya  kembali, yaitu dengan diraihnya Peringkat 2 Green Metric World University Ranking Perguruan Tinggi di Indonesia dan  Juara I Green Living Movement : Kompas Kampus & Tupperware 2011. Wow keren ya.
    Itulah sepengetuhan saya tentang Institut Pertanian Bogor (IPB). So, ayo pilih IPB !
    http://fema.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2012/03/ayo-pilih-ipb.png

    Sumber gambar : 
     - rektorat-ipb3.jpg
    http://adesuherman09.student.ipb.ac.id/
    - ayo-pilih-ipb.png
    http://fema.ipb.ac.id/

    Harapan Hijau Tani Indonesia


    “Tahukah kalian tanpa kita sadari bahwa kita hidup dari hasil sumberdaya alam kita tercinta ? Siapakah pelaku utama yang begitu berbaik hati, membanting tulang demi terpenuhinya kebutuhan pangan kita?”

    Tentunya kita tidak bisa menyangkal akan kebenaran bahwa kita tidak bisa hidup tanpa terpenuhinya kebutungan pangan yang menjadi kebutuhan primer dalam kehidupan kita. Seperti yang kita ketahui nasi yang menjadi makanan kita sehari-hari, untuk bisa di konsumsi sebelumnya mengalami proses-proses tertentu, sayur-sayuran, lauk-pauk, dan masih banyak lagi kebutuhan pangan yang telah di hasilkan oleh apa yang namanya  pertanian. Pertanian bukanlah semacam pekerjaan yang hanya menanam padi di sawah. Tetapi lebih dari itu, pertanian tersebut meliputi beberapa bidang seperti : bidang perikanan, perternakan, budidaya tanaman, pangan, bahkan meliputi bidang industry yang tetutunya besar kaitan dengan sektor pertanian.
    Para petani merupakan pelaku utama di balik semua kegiatan pengolahan hasil pangan dinegara kita, bukan hanya itu, mereka juga berperan dalam kestabilan ekosistem lingkungan hidup kita.
    Bayangkan, apa jadinya hamparan tanah yang begitu luas membentang di Negara kita ini, kalau tidak ada kegiatan pertanian ? saya yakin hijau akan hilang, termakan arang.
    Ada beberapa penyebab yang membuat bidang pertanian, seakan terlupakan. Seiring perkembangan jaman, kita pastinya tahu, pembangunan pada sektor industry pabrik semakin gencar dilakukan. Ini membuat akibat yang sangat buruk terhadap sektor pertanian, bahkan kerusakan lingkungan hidup di daerah setempat, dikarenakan limbah yang tidak ramah lingkungan. Di tambah masih banyaknya sebagian orang yang belum menyadari pentingnya sebuah kegiatan tani, karena dianggapnya sebagai pekerjaan di bawah kelas. Bagaimana tidak, hal pertama adalah dari dulu hingga sekarang sistem dan teknologi pertanian yang digunakan di daerah-daerah pertanian tidaklah berubah, kita dapat melihat para petani saat menanam padinya di pesawahan, mereka hanya berbekal traktor usang dan kerbau, bahkan kita sering menggambarkan “Pak tani dan Kerbaunya”. Ini tentu mewujudkan pola pikir masyarakat pertanian Indonesia yang masih tradisional.
    http://ghiboo.com/assets/modules/article/images/big/dok-ist-taman-buah-mekarsari-4ef2e6b2858b2.jpgPadahal kegiatan tani bisa tumbuh menjadi sebuah raksasa industri pertanian pada masing-masing bidangnya. Ini terbukti dengan berdirinya beberapa perusahaan yang bergelut pada bidang pertanain yang begitu banyak di minati hasil produksinya, ketimbang hasil produksi perusahaan yang jauh dari sentuhan pertanian. Hasilnya pun tidak hanya bebas akan kandungan zat adiktif yang dapat mencemari lingkungan dan merusak kesehatan, tetapi juga berguna sebagai rangka menjaga lingkungan hidup yang natural. Ini saatnya merubah pola pikir kita dalam memandang pertanian yang menjadi tulang punggung Negara kita ini. Pertanian Indonesia adalah pertanian yang kaya akan budidaya, dunia pertanian bukan hanya sekedar pekerjaan yang hanya menanam padi di sawah, tetapi dengan bertani ekosistem lingkungan hidup akan tetap terjaga.  Dengan demikian hijaunya pertanian Indonesia akan tetap terjaga.Seperti itulah yang disebut Harapan Hijau TaniIndonesia”.

    Sumber gambar : http://ghiboo.com

    Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

     
    Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cna certification